Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Banyak Pria Yang Tidak Mau Periksa Kanker Prostat Padahal Sudah Muncul Tanda-Tanda

Kanker prostat adalah penyakit non-kulit yang paling umum yang menyerang pria. Masalahnya adalah bahwa banyak pria enggan untuk memeriksa penyakit ini karena alasan tertentu dan penampilan kanker ini juga karena gaya hidup yang mereka ikuti.


Kebanyakan pria merasa perlu menunjukkan kedewasaan. Mereka cenderung mengadopsi gaya hidup yang tidak sehat dan mengabaikan tanda-tanda masalah kesehatan. Banyak dari mereka merasa sulit.

Konsep 'kejantanan' menyebabkan pria lebih rentan terkena kanker daripada wanita. Dengan angka prevalensi tinggi, masih banyak yang enggan pergi ke dokter.

Kanker prostat adalah kanker paling umum ketiga di Indonesia setelah kanker paru-paru dan dubur. Dalam 100.000 populasi, 15 kasus kanker prostat ditemukan. Jumlah ini terus meningkat seiring dengan kesalahan persepsi pria.

"Waktu adalah kunci dalam perawatan kanker, tetapi kami sering menemukan pasien pria menunda pergi ke dokter sampai kanker mereka telah mencapai stadium lanjut," kata Richard Quek, Konsultan Senior di Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre (PCC) Singapura.

Secara umum, pasien mengalami gejala seperti kelelahan yang berkelanjutan dan gangguan berkemih. Mereka menganggapnya sebagai penyakit ringan. Meskipun Richard menekankan bahwa keduanya bisa menjadi tanda pertama kanker prostat.

Poh Beow Kiong, ahli urologi dari PCC Singapura, mengatakan bahwa usia memainkan peran penting dalam kanker prostat.

"Dari 100 pria berusia 70 tahun, kemungkinan menemukan 60-80 persen kemungkinan menemukan sel kanker pada orang yang tampak sehat," kata Poh.

Beberapa faktor lain seperti genetika, obesitas, konsumsi rokok dan orang kulit putih juga dapat meningkatkan risiko kanker. Selain itu, banyak pria takut kehilangan penis mereka.

"Meski tidak semua kanker prostat ganas. Pertumbuhannya sangat lambat, yaitu selama 10 tahun. Jenis jinak bisa dimonitor agar tidak menjadi ganas dengan memeriksakan setiap 6 bulan ke ahli kanker," katanya.

Sumber: Dream.co.id
loading...